Konfrontasi identik dengan pertentangan atau permusuhan dari dua orang atau sekelompok orang. Konfrontasi memang bermakna negatif karena permusuhan biasanya berakhir dengan kesedihan.
Anda yang biasa membaca surat kabar atau majalah tentu pernah membaca kata tersebut. Meskipun ada pertentangan dalam berita yang Anda baca, tetapi tetap menarik untuk terus dibaca hingga tuntas.
Kata konfrontasi memang menarik untuk dijadikan sebuah judul berita atau artikel tertentu. Tentu saja kata tersebut harus diposisikan dengan benar agar kalimat yang dibacanya tidak rancu. Oleh karenanya, Anda perlu mengetahui pengertian konfrontasi lebih detail.
Pengertian Konfrontasi
Dikutip dari kbbi pengertian konfrontasi adalah permusuhan, pertentangan, perihal berhadap-hadapan langsung (antara saksi dan terdakwa ataupun yang lainnya).
Konfrontasi juga dapat diartikan tidak cocok antar dua orang, kelompok, kubu, atau golongan. Ketidakcocokan tersebut bisa menjadi perselisihan dan pertengkaran diantara keduanya. Bahkan, masih bisa meningkat menjadi permusuhan dan adu fisik.
Adu fisik disini dapat diartikan benar-benar berkelahi ataupun adu kekuatan dengan senjata. Misalnya, konfrontasi antar dua negara yang membuat hubungan keduanya renggang. Tahap konfrontasinya masih berselisih karena masalah tertentu.
Misalnya, berselisih karena masalah pelanggaran di perbatasan. Dimana salah satu militernya berani melalui batas negara tetangga secara terang-terangan. Hal tersebut tentu saja membuat negara yang dilanggar merasa marah dan ingin membalasnya.
Akibatnya terjadi perselisihan yang berujung dengan saling pamer senjata di perbatasan kedua negara. Jika tidak segera ditengahi oleh negara lain yang netral, bisa jadi terjadi peperangan antar keduanya.
Jika benar-benar terjadi, maka tahap konfrontasi sudah sampai hingga tahap perang yang sebenarnya. Harus ada perjanjian dan perdamaian antar kedua negara yang berkonfrontasi tersebut.
Baca juga : Pengertian Responsif
Contoh Konfrontasi
Seperti yang sudah diuraikan diatas bahwa konfrontasi dimulai dari ketidakcocokan dua orang atau kelompok hingga berselisih paham. Mulai dari tidak satu pemikiran inilah yang menjadikan mulai ada tanda-tanda konfrontasi.
Mungkin dimulai dari hal-hal yang sepele saja. Contohnya, dua orang sedang menonton berita di televisi. Berita tentang program pemerintah yang dianggap salah aturan hingga terjadi penyelewengan bantuan. Tentu saja hal itu merugikan masyarakat umum.
Keduanya mulai berkomentar. Salah satu orang yang menonton televisi menyalahkan pemerintah, sementara satunya lagi mendukung pemerintah. Keduanya tidak ingin kalah berdebat hingga berselisih paham.
Dikarenakan keduanya sudah saling marah, maka terjadilah konfrontasi dengan tindakan saling menjelek-jelekkan individu masing-masing. Selanjutnya, kedua orang tersebut diam dan tidak pernah bertemu lagi karena sudah bermusuhan.
Konfrontasi yang dilakukan keduanya sampai tahap bermusuhan. Jika tidak ada orang ketiga yang mendamaikan keduanya, maka permusuhan itu bisa terjadi dalam waktu lama. Oleh karenanya, harus ada orang lain yang masuk untuk bisa mempertemukan keduanya.
Dengan begitu, bisa dicari solusi agar keduanya tidak bermusuhan lagi. Jika bisa dicarikan solusinya, maka permusuhan dan aksi konfrontansi dapat diakhiri. Sekarang, Anda sudah mengenal apa itu pengertian konfrontasi lebih detail.