Istilah teledor mungkin sudah tidak asing di telinga kita karena cukup sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun begitu, masih banyak yang belum mengetahui apa itu arti dari kata teledor.
Oleh karenanya, pada artikel ini kami akan membahas lebih lanjut tentang arti dan makna dari kata teledor, sifat, dan perbedaannya dengan ceroboh. Mari kita simak penjelasan tentang artinya teledor berikut ini.
Apa Itu Teledor?
Dikutip dari KBBI arti teledor adalah lalai, lengah, malas-malasan, tidak memenuhi kewajiban, kurang rajin, agak kurang maju.
Secara umum, istilah teledor merujuk pada sebuah tindakan atau sikap yang mengakibatkan kesalahan, hal ini bisa menjadi hasil dari kelalaian, kurangnya perhatian, atau bahkan keengganan untuk menghindari konsekuensi buruk.
Seringkali, teledor terjadi tanpa disengaja, tetapi dalam beberapa kasus, itu bisa menjadi hasil dari ketidakpedulian.
Ketika kita berbicara tentang teledor dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengidentifikasi beberapa contoh yang umum terjadi.
Salah satu yang paling umum adalah kesalahan berbicara atau tulis, seperti salah menyebutkan nama seseorang atau mengirimkan pesan teks kepada orang yang salah.
Dalam konteks profesional, teledor dapat lebih serius. Seorang karyawan yang tidak berhati-hati dalam pekerjaannya dapat membuat kesalahan yang berdampak pada produktivitas perusahaan.
Baca juga: Pengertian Aktivasi, Contoh, dan Caranya
Sifat dan Karakteristik Teledor
Terdapat beberapa sifat yang mengakibatkan seseorang bertindak teledor, berikut ini adalah beberapa di antaranya.
1. Kebiasaan
Salah satu sifat teledor yang paling umum adalah menjadi kebiasaan. Ini adalah tindakan yang terjadi berulang kali tanpa disadari.
Sebagai contoh, kita mungkin sering kali salah menempatkan kunci mobil atau ponsel di tempat yang berbeda dan selalu kesulitan menemukannya.
2. Kurangnya Kewaspadaan
Sifat teledor yang lain adalah kurangnya kewaspadaan. Ini seringkali disebabkan oleh ketidakpedulian atau kurangnya fokus.
Ketika kita tidak benar-benar memperhatikan tindakan atau kata-kata kita, kita lebih rentan terhadap kesalahan.
3. Tidak Mengenali Konsekuensi
Sebagian besar teledor terjadi karena ketidakmampuan untuk mengenali konsekuensi dari tindakan atau keputusan kita.
Ketika kita tidak mempertimbangkan dampak dari apa yang kita lakukan, kita dapat membuat kesalahan yang dapat berdampak buruk.
4. Ketidakjelasan
Ketidakjelasan adalah sifat teledor lainnya. Ini terjadi ketika kita tidak cukup jelas atau eksplisit dalam komunikasi kita.
Ini bisa mengarah pada kebingungan atau kesalahpahaman yang berakibat pada kesalahan atau konflik.
5. Tidak Belajar dari Pengalaman
Sifat teledor lainnya adalah ketidakmampuan untuk belajar dari pengalaman. Ketika kita terus membuat kesalahan yang sama tanpa mencari perbaikan, itu merupakan sifat yang perlu dihindari.
Perbedaan Ceroboh dan Teledor
Ceroboh adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tindakan atau sikap yang dilakukan dengan sangat tidak hati-hati atau tanpa pertimbangan.
Ceroboh seringkali mengarah pada kesalahan besar atau kerusakan yang dapat dihindari jika individu tersebut lebih berhati-hati.
Contoh ceroboh bisa mencakup insiden di tempat kerja, seperti melupakan prosedur keselamatan yang kritis, yang dapat berdampak buruk pada keamanan pekerja.
Di sisi lain, teledor adalah istilah yang lebih umum digunakan untuk merujuk pada tindakan atau sikap yang mungkin terjadi tanpa sengaja, namun bukan hasil dari ketidakhati-hatian yang ekstrem.
Teledor cenderung berkaitan dengan kesalahan kecil atau kurang signifikan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh teledor dapat mencakup kebingungan sederhana dalam percakapan atau melupakan sesuatu yang tidak terlalu penting dalam rutinitas harian.
Sehingga, perbedaan utama antara ceroboh dan teledor adalah tingkat kealpaan atau ketidakhati-hatian yang terlibat.
Ceroboh lebih serius dan menggambarkan tindakan yang dilakukan tanpa pertimbangan yang cukup atau perencanaan yang memadai, yang berpotensi berdampak besar.
Sementara itu, teledor adalah lebih tentang kesalahan kecil yang seringkali tidak memiliki dampak yang signifikan.