Pengertian Skeptis dan Jenis-Jenisnya

pengertian skeptis

Pernahkah Anda mendengar kata skeptis ? Istilah ini memiliki arti yaitu rasa kurang percaya diri atau ragu-ragu. Skeptis juga bisa diartikan, sebagai sifat yang dimiliki seseorang saat ia merasa tidak percaya atau memandang segala sesuatu dengan tidak pasti atau meragukan.

Seseorang yang memiliki sifat tersebut, tanpa disadari menandakan bahwa mereka kurang bisa dipercaya karena hanya mengandalkan pengetahuan berdasarkan keyakinan atau kepercayaan. Tanpa memiliki sumber pengetahuan akurat, maka Anda tidak bisa mempercayai sepenuhnya.

Selain itu mereka juga lebih sering mempertanyakan segala sesuatu, tentu sikap ini bisa menjadi sesuatu yang positif, karena rasa ingin tau yang tinggi, bisa membuat mereka memiliki wawasan luas, alhasil pandangan dan pikirannya terhadap suatu hal bisa lebih terbuka.

Pengertian Skeptis Menurut KBBI

Dikutip dari kbbi pengertian skeptis adalah kurang percaya, atau ragu-ragu (terhadap keberhasilah, ajaran, dan lainnya).

Skeptis bisa berdampak positif ataupun negatif tergantung dari hal apa skeptis tersebut ditujukan. Jika terkait pencapaian atau hal baik lainnya sebaiknya kita mengesampingkan rasa skeptis dan mengutamakan rasa optimis.

Akan tetapi jika menyangkut suatu hal yang dirasa kurang baik kita bisa saja bersikap skeptis dengan mencari tahu terlebih dahulu tentang kebenaran ataupun fakta-fakta yang ada.

Baca juga : Pengertian Konstruktif

Jenis-Jenis dari Sifat Skeptis

Setiap orang pasti memiliki sifat skeptisnya tersendiri, tetapi memang ada sebagian orang yang memiliki sifat tersebut terlalu dominan. Selain itu Anda juga perlu tau, bahwa sikap ini terbagi menjadi beberapa jenis yang memiliki pengertian berbeda-beda.

1. Dogmatic

Salah satu jenis sifat skeptis bernama Dogmatic, dimana orang tersebut menganggap jika segala hal tidak dapat diketahui, dan selama ini pandangan manusia adalah kesalahan semata.

Sehingga tidak ada kebenaran pasti menyangkut hal tersebut, pandangan ini bisa disebabkan berbagai hal. Biasanya sikap skeptis didasari oleh pengalaman kurang menyenangkan, atau penderitaan yang dirasakan oleh orang tersebut, sehingga mengubah cara berpikirnya.

2. Rationalist Foundationalism

Adapun jenis skeptis lainnya yaitu rationalist foundationalism, pemikiran ini menyatakan bahwa indera manusia tidak bisa memberi bukti nyata secara objektif, hanya akal yang bisa menentukan kebenaran tersebut, sesuai dengan namanya, sikap ini hanya bisa dicerna melalui akal pikiran.

Seseorang yang memiliki sikap tersebut cenderung menggunakan otak daripada perasaan, tentu sifat ini memang bisa membawa dampak positif terhadap diri sendiri maupun orang lain. Jika dihadapkan pada suatu pilihan, tentu mereka lebih memilih untuk menggunakan akal sehat.

3. Pyrrhonian

Jenis lainnya bernama Pyrrhonian, dimana pemilik sifat ini akan berpikir bahwa segala sesuatu tidak ada yang pasti. Sehingga seseorang dengan pemilik sifat Pyrrhonian, akan meragukan segala sesuatu hal, maka dari itu mereka akan selalu berpikir demikian.

Pemikiran ini sebetulnya dapat diubah, jika pihak lain dapat memberi pembuktian kepada orang dengan sifat tersebut. Namun biasanya tidak akan mudah, sebab sudah tertanam pada pikiran, selain itu biasanya mereka cenderung memiliki sifat yang keras dalam mengubah sikap ini.

4. Empiricist Foundationalism

Adapun jenis empiricist foundationalism, kebalikan dari Rationalist Foundationalism. Dimana seseorang dengan sifat tersebut, cenderung lebih percaya dengan indera manusia, daripada pengetahuan yang dapat dibuktikan dengan akal logika.

Mereka menganggap bahwa indera manusia dapat memberi bukti secara pasti, sehingga mereka cenderung lebih percaya dengan indera yang dimiliki. Tidak ada yang salah dengan seseorang yang memiliki sikap skeptis, hanya saja dibutuhkan pandangan terbuka akan segala hal.

Kita tidak bisa hanya percaya dari satu sisi saja, namun mendengarkan dan melihat dari sisi lain bisa membuka pandangan kita terhadap dunia menjadi lebih luas lagi.

Itulah pembahasan mengenai apa itu pengertian skeptis beserta jenis-jenisnya yang mana memang terdapat karakter dan ciri yang berbeda pada setiap jenis skeptis.

Bagikan:

Leave a Comment